Ikan Neon Tetra, Cara Memelihara dan Budidaya
Ikan Neon Tetra
Ikan neon tetra yang memiliki nama latin Paracheirodon Innesi merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sangat terkenal dan sering dijadikan sebagai ikan aquascape.
Jenis ikan hias mungil ini berasal dari Amerika Selatan, teaptnya di wilayah Brazil, Rio Taquari, lembah sungai Paraguai dan masih satu keluarga dengan Characidae. Ikan neon tetra ini berukuran 4 cm, hidup secara berkelompok dan memiliki temperamen yang tenang.
Memiliki kombinasi warna biru, merah dan ekornya yang cerah membuat neon tetras ini indah jika dipandang, apalagi dalam jumlah banyak pasti akan terlihat sangat menarik.
Makanan Neon Tetra
Untuk soal makanan ikan neon ini tidak ribet karena bisa melahap segala jenis pakan yang muat dimulutnya. Namun sebagai pemelihara, anda harus memberikan pakan yang bernutrisi dan berprotein tinggi agar ikan neon tetra dapat tumbuh sehat.
Ada dua jenis pakan yang bisa anda pilih yaitu pakan hidup dan pakan buatan pabrik. Pakan hidup yang menjadi favorit ikan neon antara lain cacing darah, cacing putih, cacing tubifex, kutu air, artemia dan udang air asin.
Selain itu, anda juga bisa mengkombinasikan dengan pakan buatan seperti tetra bits, XTera, PK - BIT dan lain-lain. Pilih pakan buatan yang berkualitas yang mengandung protein tinggi. Anda bisa membelinya di toko online maupun toko pakan terdekat.
Cara Memelihara Ikan Neon Tetra
Memelihara ikan neon tetra ini terbilang tidak terlalu rumit, anda harus mempersiapkan akuarium yang cukup luas dan tergantung pada jumlah ikan yang akan dipelihara.
Ukuran akuarium minimal 20 gallons atau 80 liter dengan suhu sekitar 21-27 derajat celcius dan ukuran pH berkisar antara 6,5-7,5. Pastikan kondisi air tetap bersih dan ideal. Oleh karena itu, pasanglah filter yang mampu membersihkan akuarium dengan baik.
Hal ini sangat penting karena apabila air keruh maka kesehatan ikan akan terancam dengan berbagai resiko serangan penyakit.
Dihabitat aslinya ikan neon hidup di tempat dengan area yang gelap dan terdapat banyak akar-akar pohon.
Oleh karena itu, jika anda ingin memelihara ikan neon tetra sebaiknya anda mendekorasi akuarium seperti habitat aslinya, semisal dengan menambahkan beberapa tanaman akuatik di bagian dasar dan sudut aquarium sebagai tempat berlindung dan bersembunyi.
Penyakit ikan neon tetra
1. Neon Tetra Disease (NTD)
Ada beberapa penyakit yang sering menyerang ikan neon tetra ini. Salah satu penyakitnya yaitu pleistophora hyphessobryconis atau Neon Tetra Disease (NTD).
Penyakit ini patut diwaspadai karena dapat menular dengan cepat melalui berbagai cara seperti air, kerang, dan ikan yang terkena penyakit.
Penyebab terjadinya penyakit ini adalah karena pemberian pakan yang tidak berkualitas dan penumpukan dasar di dasar akuarium.
Oleh karena itu anda harus sigap jika ada ikan yang sudah terinfeksi penyakit NTD ini dengan memperhatikan beberapa gejala berikut:
Gejala
- Kecerahan warna pada ikan neon akan memudar.
- Nafsu makan ikan neon akan berkurang.
- Gerakan ikan neon akan miring dan terlihat seperti melompat.
- Jaringan sirip ikan rusak dan badan tampak kurus secara drastis.
- Ditubuhnya terdapat bintik-bintik hitam.
- Ikan malas berenang dan tampak menjauhkan diri dari ikan lainya.
Cara mencegah
- Jagalah kualitas air agar tetap bersih. Caranya dengan menggunakan filter yang dapat membersihkan kotoran di akuarium dengan baik.
- Gantilah air secara rutin untuk menjaga pH air agar tetap stabil untuk neon tetra.
- Jangan terlalu sering memberi pakan hidup, karena dapat memicu timbulnya bakteri hidup yang dapat menyerang ikan neon.
- Jangan terlalu sering memberi pakan dalam jumlah banyak, agar tidak terjadi penumpukan di dasar akuarium.
Cara Mengobati
- Sebaiknya isolasi ikan yang sudah terkena penyakit NTD ke akurium khusus untuk dilakukan pengobatan.
- Berikan obat-obatan anti infeksi untuk menghilangkan parasit yang ada pada akuarium ikan neon tersebut.
- Caranya kamu harus memberikan obat pembersih hama parasit, seperti obat Prodac Aquamedik tujuanya untuk mencegah parasit tidak menyebar ke ikan neon tetra lain.
- Dan yang terakhir untuk ikan yang sudah terkena penyakit NTD, dapat memberikan obat anti parasit dan bakteri seperti PRODAC Sanfish Ooodiny Cry yang sangat cocok untuk membasmi parasit Pleistophora hyphessobryconis.
2. White Spot
Penyakit ikan neon tetra yang kedua yaitu white spot. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protzoa Ich atau ichthyophthiriasis. Penyakit white spot menyerang kulit ikan neon tetra dengan cepat karena parasit ini dapat menggandakan diri.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yang harus anda pahami, diantaranya yaitu sebgai berikut:
Gejala
- Terdapat bintik-bintik putih kecil menyerupai garam yang menempel pada kulit ikan neon.
- Ikan terlihat tidak tenang dan sering menggosok gosokkan badannya ke dinding atau benda yang ada disekitarnya.
- Sirip ikan akan menyusut atau ikan akan sering menutupkan sirip, karena menahan rasa sakit akibat parasit yang menempel.
- Nafsu makan ikan neon akan berkurang dan beberapa kejadian ikan memuntahkan ikan yang diberikan.
Cara Mencegah
- Jagalah selalu kualitas air agar tetap bersih, karena jika kotor akan memicu timbulnya berbagai macam penyakit.
- Gunakan filter yang dapat menyaring kotoran dengan baik dan mencegah air agar tidak keruh.
- Rutin mengganti air sebulan sekali, gantilah 50% dari volume air, jangan diganti semua.
- Jangan menaruh tanaman yang sulit dibersihkan pada akuarium, karena hal ini juga dapat menjadi sarang bertumbuhnya parasit.
- Jangan sampai ikan mengalami stress, biasanya stress dipicu karena ikan tidak tenang dan sering dikejar oleh ikan hias lain. Hal ini juga dapat memicu timbulnya bintik putih pada ikan neon tetra.
Cara Mengobati
- Jika ikan sudah terkena white spot, sebaiknya rendam ikan dengan memberikan larutan methylin blue dan garam secukupnya. Rendam ikan neon selama 2 hari, biasanya ikan akan mulai pulih.
- Jika sudah parah anda harus merendam ikan selama 1 minggu hingga mengalami perunahan. Namun proses ini antara hidup dan mati.
Anda harus selektif dalam memilih makanan dan rajin menjaga kualitas air, karena timbulnya parasit biasanya disebabkan oleh kondisi air yang kotor karena penumpukan sisa makanan di dasar akuarim.
Cara Budidaya Ikan Neon
Budidaya ikan neon saat ini menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Pasalnya permintaan pasar untuk ikan ini sangat besar.
Untuk anda yang masih pemula tidak perlu khawatir karena cara budidaya ikan neon tidak terlalu sulit, ikan ini merupakan ikan air tawar yang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Berikut adalah beberapa tahap yang dapat anda ikuti jika ingin budidaya ikan neon:
1. Siapkan Tempat
Jika anda ingin membudidayakan ikan neon di akuarium, sebaiknya ukuran minimal akuarium yaitu panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 20 cm. Berilah air dengan pH antara 5,0-6,0 dengan suhu sekitar 25° Celicius. Untuk satu pasang ikan neon volume airnya yaitu 10 liter, dan jika ingin lebih dari satu pasang volume airnya ditambah menjadi 20 liter.
Design akuarium dengan menambahkan tanaman akuatik yang dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan telur nantinya. Akan tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa tanaman akuatik tersebut bersih dan tidak ada partikel-partikel kecil didalmnya.
2. Memilih Indukan yang Berkualitas
Salah satu faktor penting ketika akan membudidayakan ikan yaitu pemilihan indukan ikan yang berkualitas. Pilih indukan ikan neon yang berwarna cerah, karena ikan yang berwarna cerah cenderung lebih sehat. Selain itu, pilih ikan yang tidak memiliki cacat fisik, panjang minimal 2,5 cm dan berumur minimal 6 bulan yang sudah matang dan siap bertelur.
3. Proses Pemijahan Ikan Neon
Setelah mempersiapkan tempat dan memilih indukan yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah masuk ke proses pemijahan.
Langkah pertama yaitu masukkan semua indukan jantan dan betina yang telah dipilih kedalam akuarium. Setelah itu kedua yaitu dengan tutup akuarium dengan kertas agar tidak kemasukan debu dan mengurangi masuknya cahaya kedalam akuarium. Sebelum ditutup jangan lupa diberi pakan bergizi terlebih dahulu.
Kemudian biarkan hingga tiga hari, karena ikan neon tetra akan hamil dua hari setelah proses kawin dengan pejantan. Ikan neon tetra betina akan mengeluarkan telurnya ketika pagi buta. Setelah bertelur, pindahkan indukan dari telurnya ke tempat yang berbeda karena jika tidak indaukan akan memakannya.
Kemudian tutup kembali akurium dengan kertas dan turunkan volume air 7-10 cm agar teduh dan cahaya tidak bisa masuk. Bairkan sekitar dua hari sampai larva muncul dari telur, namun tidak semuanya bisa menetas karena telur tidak bertemu dengan sel telur si indukan jantan.
Setelah 3 hari anakan ikan neon tetra akan mulai berenang, dan pastikan tidak terdapat lendir dipermukaan air agar mereka dapat menghirup udara dengan bebas. Beri pakan anakan ikan neon tetra dengan infusorian, rotifera dan kuning telur dengan ukuran yang kecil dua kali dalam sehari.
Tambahkan air secara bertahap dan hindari penggunaan filter jenis apapun. Selama satu minggu pastikan akuarium tetap tertutup dan pemberian pakan harus tetap rutin dilakukan.
Itulah tadi sekilas mengenai ikan neon tetra mulai dari ciri-ciri, makanan, cara merawat sampai cara budidaya yang bisa anda jadikan referensi.
Semoga bermanfaat!
0 Response to "Ikan Neon Tetra, Cara Memelihara dan Budidaya"
Post a Comment